Ini merupakan event kedua Ignition 1000 Startup Digital di Yogyakarta. Event Ignition adalah event untuk membangkitkan potensi-potensi startup digital di suatu daerah, untuk memberikan mindset yang tepat, dan pembentukan pola pikir awal entrepeneur digital.
Ini kebetulan merupakan event Ignition kedua yang saya ikuti, karena di event pertama saya sempat datang, tetapi hanya menjadi tamu undangan. Bila dibandingkan secara acara, Event kedua ini jauh lebih baik dari segi pelaksanaan dan pemilihan moderator untuk diskusi panel. Saya sangat menyukai model-model moderator dari event Ignition kedua ini, terutama pada sesi diskusi panel pertama yang berjalan dengan sangat baik dan jelas.
Membahas mengenai “Don’t Start a Bussines, Solve a Problem”, ketiga panelis yang dihadirkan sangat baik dan memberikan informasi yang mendalam dan aktual mengenai bagaimana mereka membangun startupnya masing-masing dengan berawal dari masalah, dan masalah ini yang kemudian cara pemecahannya menjadi visi dari berjalannya startup mereka masing-masing.
Panelis dari Gojek, Ms. Alamanda Shantika, yang merupakan VP dari Gojek, berbagi dengan sangat baik mengenai visi dari Gojek dari Nadiem Makarim yang diteruskan kepadanya, yang membuatnya memilih untuk bertahan di Gojek dan mengembangkannya sampai sebesar sekarang ini. Gojek memecahkan masalah angkutan perkotaan yang simpel juga membantu kehidupan 250.000 driver nya saat ini.
Panelis dari Reblood, Ms Leonika Sari, yang merupakan CEO dan founder, berbagi bagaimana beliau memulai Reblood. Beliau yang memang berasal dari latar belakang pendidikan IT, memang sudah menyukai pelajaran Biologi sejak masih di sekolah dan terbeban untuk dapat menjadi jalan menyediakan supply darah untuk donor darah yang stabil di Indonesia. Dan kemudian mulai memikirkan solusi tersebut melalui aplikasi mobile penjadwalan donor dan informasi event donor darah berdasarkan lokasi.
Panelis dari Kitabisa.com, yang merupakan CEO dan foundernya, Mr Alfatih Timur, menceritakan awal mula kitabisa.com yang dimulai dari keinginannya menyediakan platform fundraiser untuk kegiatan aktivis kampus, yang kemudian bergeser menjadi segala hal sosial dan belajar juga dari platform-platform fundraiser lain dari luar negeri yang sudah berjalan lebih dahulu. Kitabisa.com sudah banyak membantu menjadi media penggalangan dana untuk berbagai hal, seperti pembangunan masjid, beasiswa dan biaya pengobatan penyakit.
Dari sharing ketiga praktisi tersebut yang diarahkan dengan baik oleh moderator, saya bisa mengambil banyak pelajaran berharga mengenai bagaimana memulai startup dari pemecahan masalah sehari-hari dan yang ada di sekitar kita untuk dapat membantu banyak pihak dan berguna bagi seluruh masyarakat.